Kesombongan Manusia

Oleh Pdt. Albert Natan Kurniawan
Gembala Jemaat GPdI Barito

Mazmur 111:10
“Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.

Sekarang ilmu sedang meningkat di dunia ini, kemajuan tentang keilmuan menciptakan Robot “AI“ Artificial Intelligence, atau disebut kecerdasan buatan. AI merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Jadi artinya disini sehebat apapun kecerdasannya tetap harus di program , atau dirancang untuk meniru kemampuan intelligensi manusia. Tetapi ingat Tuhan menciptakan manusia tidak seperti robot, yang disetel dan diatur setiap gerakannya dan hanya bisa meniru sesuai yang di programkan kepadanya. Didalam diri manusia ada Tubuh, Roh dan Jiwa.

Tubuh (Daging): Unsur lahiriah manusia, unsur daging yang dapat dilihat, didengar, disentuh, dan sebagainya.
Didalam jiwa ada karakter , ilmu kepandaian , Pikiran, Kehendak dan Perasaan : unsur batiniah manusia yang tidak dapat dilihat.
Roh: Nafas yang dihembuskan oleh Allah ke dalam manusia dan kembali kepada Allah. Roh adalah sifat alami manusia yang memungkinkan manusia berkomunikasi dengan Allah, yang juga adalah Roh.

Inilah 3 unsur yang ada didalam manusia yang diciptakan Tuhan.
Tuhan memberi manusia ilmu pengetahuan dan kepandaian, agar manusia bisa mengatur hidupnya, dan terlebih manusia bisa mengerti bahwa dalam hidup ini ada satu kuasa yang mengatur hidupnya.

Jadi, jelas bahwa ilmu pengetahuan yang dipunyai manusia, berasal dari Tuhan. Memang ilmu pengetahuan atau kepandaian ada dua sisi, yaitu bermanfaat bila dipakai untuk tujuan yang benar, sebaliknya dapat juga ilmu pengetahuan sebagai alat untuk berbuat jahat, bahkan membuat manusia menjadi sombong.

Disini kita melihat, bahwa ilmu pengetahuan akan menjadi sangat baik, bila disertai dengan hikmat Tuhan. Sebaliknya bila ilmu pengetahuan tanpa hikmat Tuhan, akan menjadi orang sombong, karena merasa pintar, dan bahkan ada yang mengandalkan pengetahuannya lebih dari pada mengandalkan Tuhan.

Kesombongan karena berpengetahuan tinggi, sekarang ini banyak menghinggapi anak-anak Tuhan. Kita ingatkan disini, yang berbahaya adalah seringkali orang tidak sadar bahwa dia menjadi sombong, dan firman Tuhan menyatakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”(Yakobus 4:0)

Ada banyak contoh dalam Alkitab, bagaimana mereka-mereka yang akhirya dihempaskan Tuhan dan binasa. Meskipun dia adalah seorang malaikat Tuhan, Tuhan tidak segan-segan bertindak seperti yang tertulis dalam Alkitab: “Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai bintang timur, putera fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh kebumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan tahtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk diatas bukit pertemuan, jauh disebelah utara.

Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak manyamai yang Maha Tinggi!

Yesaya 14 : 12-15
“Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! (13) Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. (14) Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! (15) Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

JANGAN SOMBONG, Tuhan akan melawan dan berhadapan dengan orang SOMBONG!

Yang Tuhan kita sudah di karuniai pengetahuan dari Tuhan mau marilah kita miliki KERENDAHAN HATI, karena Tuhan suka dengan orang yang rendah hati.

Jangan kita jadi orang yang “SOMBONG“, tetapi milikilah “KERENDAHAN HATI “.

Tuhan Yesus memberkati!