Setiap Masalah Mendatangkan Kebaikan
Oleh Pdt. Albert Natan Kurniawan
Gembala Jemaat GPdI Barito
Mazmur 119 : 67
“Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang kepada janji Mu”
Masalah kesesakan atau penindasan sering kali menjadi cara yang paling ampuh untuk membawa seseorang mendekat kepada Tuhan dan mencari Dia dengan sungguh-sungguh. Namun terkadang pula seseorang malah semakin menjauh dan lari meninggalkan Tuhan. Namun semua itu tergantung kepada sikap dan respons kita terhadap masalah itu.
Simak pernyataan Daud ini: “‘…aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.” (ayat 71).
Daud sadar bahwa masalah adakalanya terjadi sebagai akibat dari kesalahan kita sendiri.
Mazmur 139 : 24
“Jika kita peka, ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengoreksi diri, …apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!”
Namun tidak semua orang bisa memandang setiap permasalahan dengan cara pandang yang positif. Seharusnya kita bersyukur jika Tuhan menegur kita melalui masalah, “karena Tuhan menghajar orang yang dikashi-Nya, dan la menyesah orang yang diakui- Nya sebagai anak.” (Ibrani 12:6).
Siapa di antara kita yang mau mengalami keadaan yang tidak baik atau tertindas di sepanjang hidupnya? Tentu tidak ada !!!
Mengapa Daud bisa berkata bahwa tertindas itu baik baginya? Karena dengan kondisi yang demikian ia lebih bisa memahami rencana Tuhan dalam hidupnya , Jadi bukan tanpa tujuan jika Tuhan mengijinkan masalah terjadi dalam hidup ini. Ada tertulis:
Yeremia 23 : 29
“Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman Tuhan dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?”
Firmannya seperti api dan palu yang dipakai Tuhan untuk menghancurkan hal-hal yang tidak berkenan yang masih ada didalam diri kita supaya kita timbul seperti emas murni dan semakin serupa dengan Kristus, karena ” …siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17).
Sebagai manusia kita memiliki kecenderungan memberontak dan mengandalkan kekuatan sendiri ketika berada dalam masalah. Namun sebagai ‘ciptaan baru di dalam Kristus, tidak seharusnya kita bertindak demikian.
Sebaliknya kita patut bersyukur karena peringatan – peringatan Tuhan ini membuat kita semakin melekat kepada Tuhan, menyadari keterbatasan kita dan tidak lagi memegahkan diri sendiri. Janganlah sampai kita mengalami masalah terlebih dahulu baru bersungguh-sungguh di dalam Dia!
Kalau sodara mau diberkati Tuhan mari kita harus melihat apa yang dikatakan oleh
Mazmur 91 : 14-16
(14) “Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. (15) Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. (16) Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”
Mari kita belajar untuk memiliki hati yang melekat kepada Tuhan, sekalipun ada tantangan yang besar didepan sana atau sementara kita mengalami problema besar. mari kita tetap memiliki hati yang melekat kepada Tuhan maka kita akan terima banyak berkat dan kasih sayang dari Tuhan kita Yesus kristus.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Pengumuman
Persembahan & Persepuluhan
Leave a Reply