Tinggalkan Kebodohan
Oleh Pdt. Albert Natan Kurniawan
Gembala Jemaat GPdI Barito
Amsal 13:21
Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan
Iblis telah sangat lama mempengaruhi kita dalam gaya pikir kemiskinan.
Sehingga manusia sulit untuk memahami betapa seriusnya Tuhan berhasrat untuk memakmurkan kita, walaupun Dia telah sering menunjukkan hasrat itu. Sebagai contoh Abraham, Tuhan menjadikannya seorang yang luar biasa kayanya.
Kejadian 13:2
Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.
Lalu, tentu saja, contoh yang ke dua adalah Salomo. Alkitab menyatakan bahwa dia melampaui semua raja di bumi dalam kekayaan dan kebijaksanaan.
Hamba Tuhan, Ayub, memiliki kekayaan sedemikian besar sehingga dia disebut orang terkaya dari semua orang di sebelah Timur. Itu sebelum iblis mengujinya dengan pencobaan yang sangat berat.
Setelah itu, Tuhan memberkati dia dengan pahala dua kali lipat dari yang telah dicuri iblis dari dirinya.
Masalahnya ialah hati-hati dengan kekayaan dan kemakmuran yang diberikan Tuhan dalam hidup kita. Kalau kita tidak peka dan terlena dengan berkat dari Tuhan itu akan menghancurkan kita.
Tuhan telah bersabda bahwa di Amsal 1:32-33
(32) Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya. (33) Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka.”
Sama dengan kalau kita tidak bisa mengelola dan mengerti kemakmuran yang diberikan Tuhan kepada kita maka itu akan membinasakan kita, artinya dengan kata lain kita takut untuk jadi makmur . Inilah yang disebut orang yang bodoh !
Kita boleh menikmati kemakmuran yang kita peroleh dari hasil jerih lelah kita karena Tuhan sudah membuka jalan, tetapi harus kita sadari bahwa kita juga harus bijaksana dalam mengatur, mengelola, dan menikmatinya. kita harus pandai jangan sampai kita takkabur, boros dan serakah dan menjadi orang yang sombong dalam menikmati memiliki kemakmuran itu. Hati-hati kita akan hancur! Inilah yang harus kita hindari agar kita tidak menjadi orang yang bodoh menurut pandangan Firman Allah.
Saya menantang Sodara untuk membaca Amsal dan menemukan sendiri pernyataan Tuhan tentang ciri-ciri khas orang bodoh.
Biarlah Roh Kudus menyelidiki hati Kita , Jika kita melihat cara-cara yang menunjukkan bahwa kita seorang bodoh, bertobatlah dan ambillah keputusan tegas agar tidak terjebak dalam perangkap itu lagi.
Biarlah firman Tuhan mengilhami
Kehidupan kita untuk meninggalkan kebodohan dan menggugah hidup kita, dan menyikapi hidup kita ini dengan iman untuk menjangkau dan menerima hak ilahi kita – sebagai anak tebusan dari Tuhan yang hidup – bukan untuk beroleh kutuk kemiskinan, melainkan berkat kemakmuran! Dan kita harus bisa mempertangung jawabkan dihadapan Tuhan. Dengan hidup bijaksana dalam mengelolanya.
Tuhan Yesus Memberkati
Pengumuman
Persembahan & Persepuluhan
Leave a Reply