Kuatkan dan Teguhkan Hati Kita
Oleh Pdt. Albert Natan Kurniawan
Gembala Jemaat GPdI Barito
Yosua 1 : 7
Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
Menghayati kehidupan iman itu membutuhkan keteguhan hati.
Kebanyakan orang tidak menyadarinya, tetapi memang dibutuhkan keteguhan hati untuk bertahan menghadapi setiap tantangan dan godaan hidup , juga dibutuhkan keteguhan hati untuk melawan penyakit bahkan penyakit yang ganas sekalipun, kita harus bisa menghadapinya dengan berkata bahwa penyakitku sembuh oleh karena bilur -bilur Yesus. Juga jangan lupa keteguhan hati juga harus dilakukan dengan perbuatan termasuk juga ketika kita memberi dan menaruh persembahan kita di pundi-pundi persembahan ketika kemiskinan sedang melanda dan mengancam kita. Ini bagian dalam iman, ingat cerita janda sarfat. (1 Raja-Raja 17 : 11-16)
Akan ada hari-hari dimana kita lebih suka menyembunyikan diri dari pada harus berdiri dalam iman untuk mengadakan pertempuran melawan Iblis. Pertempuran iman bukan hanya sekali kita lakukan dalam hidup ini, tetapi kita harus melakukan pertempuran melawan godaan ini dengan penuh perjuangan dan dalam hidup ini kita akan hadapi berbagai tantangan hidup dan kita harus terus berjuang dan melawan dalam iman terus menerus. Maka itu ayat pokok kita ada kata.
Hanya, kuatkan dan teguhkan hatimu. Kita dapat melawan HANYA ketika kita menguatkan dan teguhkan hati kita, inilah perjuangan iman yang tentunya kita harus pertahankan dalam hidup ini. Tidak ada jalan lain atau cara lain untuk menghindarinya.
Ada banyak sebagian jemaat Tuhan masih berusaha menemukan jalan atau cara lain. Saya akan berikan contoh, umat Israel mereka menyangka pertempuran sudah berakhir ketika mereka sudah menyeberangi Laut Merah. Jadi ketika mereka mendengar laporan bahwa ada penghuni yang tubuhnya tinggi bagaikan raksasa yang menghuni tanah perjanjian mereka memutuskan untuk tidak sanggup mengadakan pertempuran dan berjuang lagi. Semangat mereka jadi menurun. Mereka menunggu dan menunggu alias menghindar dari pertempuran itu alias mereka tidak memiliki kekuatan dan keteguhan hati maka generasi itu tidak dapat menikmati dan sampai kepada tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya. Tetapi ketika generasi yang baru yaitu generasi Yosua dan Kaleb memiliki ketegaran dan kekuatan serta keteguhan hati untuk melawan dan kembali tekat bulat, semangat untuk kembali bertempur maka Tuhan kasih kemenangan.
Inilah kemenangan iman. Penduduk yang tinggi-tinggi bagaikan raksasa kalah berperang melawan Yosua dan Kaleb. Yosua telah mematuhi perintah Tuhan dan menaruh Firman itu dalam pikiran dan hatinya siang dan malam, ia merenungkan Firman itu dan melakukannya apa yg diperintahkan Tuhan dalam kehidupannya. Dan yakin Tuhan ada di pihak mereka.
Jika kita harus berjuang dalam pertempuran iman sampai pada akhirnya, kita harus berbuat sama seperti Yosua, kita harus menyerap keteguhan hati dari Firman Tuhan, jadi jangan tunggu apa lagi ambilah keputusan segera untuk melakukannya, masukan dan pegang Firman dalam hati kita dan biarkan Firman yg merubah kita dari seorang pengecut menjadi seorang pemenang, mulai persiapkan diri kita hari ini untuk memasuki medan pertempuran dan kalahkan raksasa-raksasa itu, hadapilah dengan Hanya Kuatkan dan Teguhkan hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
Haleluya …. Puji Tuhan …..
Mari kita sama-sama terapkan Firman dalam hidup ini maka kita akan menang, beruntung kemanapun kita pergi. Tuhan Yesus memberkati !!!!
Pengumuman
Persembahan & Persepuluhan
Leave a Reply