Pengharapan di tengah-tengah Penderitaan
Oleh Pdt. Albert Natan Kurniawan
Gembala Jemaat GPdI Barito
Mazmur 126:1-6
(1) Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. (2) Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini! (3) TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. (4) Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb (5) Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. (6) Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Setiap kita tidak ada yang tidak pernah mengalami yang namanya penderitaan, kesesakan, sakit penyakit, problema dalam hidup ini , entah masalah keluarga , ekonomi , dan sakit penyakit. Kita pasti mengalaminya. Bahkan dalam pelayanan kita pasti juga mengalami hal yang disebut penderitaan.
Tetapi kita sebagai orang percaya tetap berseru kepada Tuhan untuk meminta pertolongan agar kita tetap tegar, kuat sambil menanti pemulihan dari Tuhan . Dikatakan seperti batang air di tanah Negeb, Negeb berasal dari bahasa Ibrani yang artinya kering. Negeb adalah wilayah padang pasir di Israel Selatan dengan luas 55% dari luas wilayah Israel.
Mereka yakin sesulit apapun kondisi mereka setelah dari pembuangan di Babel, Tuhan akan memulihkan keadaan mereka, sehingga mereka akan terus dapat bersukacita, karena Tuhan melakukan perkara besar bagi Israel.
Mungkin kita pernah ada dalam situasi terjepit dan merasa tanpa pengharapan. Akan tetapi ketekunan dalam iman dan berharap kepada Tuhan akan membuahkan anugerah kemenangan dan sukacita bagi kehidupan kita seperti orang yang sedang bermimpi, tidak disangka-sangka persoalan itu cepat berlalu tanpa terasa.
Di ayat 1 sampai 3
(1) Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. (2) Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” (3) TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita .
Pertolongan Tuhan datang tanpa bisa kita duga bahkan kita bisa tertawa bukan tertawa kesombongan tetapi tertawa kegirangan karena kehebatan Tuhan. Ayat 2b : Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” Halelluya
Untuk menerima kemenangan dan pemulihan ini yang kita perlukan hanyalah tekun dan setia untuk terus berharap kepada Tuhan, yakinlah dengan iman bahwa Tuhan sanggup memulihkan keadaan kita.
Bukan berarti kita tidak perlu berusaha dan pasif sambil menunggu dan berpangku tangan agar Tuhan bekerja , TIDAK!! Tetap kita harus terus berusaha , dan tetap memegang janji Tuhan , tetap setia kepada Tuhan, percayalah !
Amsal 3:5-6
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Dibalik penderitaan ada sukacita , dibalik tangisan ada sorak-sorai, sekalipun berjalan sambil mencucurkan air mata pasti ada kemenangan maka di ayat Firman Tuhan ini mengatakan
5) Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. (6) Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Mari hadapi problema dan permasalahan kita dengan terus mencari wajah Tuhan, berusahalah dengan giat, tekun, setia kepada Tuhan pasti pasti Tuhan memberikan pertolongan tepat pada waktunya, pelajaran yang sangat berharga yang kita dapatkan dalam kisah orang Istrael di pembuangan di Babel ini, pemulihan trjadi menurut cara dan waktu Tuhan, dimana waktuNya adalah yang terbaik, meski harus melewati proses panjang selama 70 tahun lamanya di pembuangan. Tetapi Tuhan memulihkan keadaan Umat Nya itu dengan penuh keajaiban, seperti mimpi yang menjadi kenyataan!
Mari tetap semangat dan trus berharap kepada Tuhan, jangan jemu-jemu berdoa, karena Amsal 10:28 Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.
Halelluya Tuhan pasti akan menolong kita semua.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Pengumuman
Leave a Reply