Tekanan yang Melebihi Batas, Tetap Berdoa
Oleh Pdt. Albert Natan Kurniawan
Gembala Jemaat GPdI Barito
Matius 14:13-23
(13) Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. (14) Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. (15) Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.” (16) Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” (17) Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” (18) Yesus berkata: “Bawalah ke mari kepada-Ku.” (19) Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. (20) Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. (21) Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
Yesus berjalan di atas air
(22) Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. (23) Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
Dari pembacaan Firman yang baru kita baca, begitu sibuk dan luar biasa apa yang Yesus jalani hari-hari-Nya. Sangat melelahkan. Bahkan kalau kita renungkan Firman Tuhan ini. Kita jarang memperhatikan kesibukan yang Yesus jalani.
Coba renungkan misi dan pelayananNya. Dia datang kedunia utk menyelamatkan org berdosa. Orang sakit dan orang miskin mengerumuniNya. Belum lagi para Pemuka2 agama pada zaman itu terang2an menentangNya.
Namun dengan setia Dia melakukan kehendak BapaNya.
dan tetap memiliki waktu untuk melatih murid-murid-Nya untuk mewartakan Kabar Baik sekalipun ada banyak tantangan yang harus Ia hadapi, tetapi waktu telah singkat Ia tetap fokus kepada misiNya, dikejar waktu bila Dia telah meninggalkan mereka. Yesus memastikan agar murid-muridnya mengerti arti melayani kepada sesama .
Dan semua itu dilakukan-Nya dalam waktu tiga tahun.
Betapa sibuknya Yesus saat itu!
Bagaimana Dia dapat menyelesaikan semua itu?
Prioritas utama-Nya adalah melakukan kehendak Bapa. Dia juga mengambil waktu untuk menyingkir, menyendiri dan berdoa (Matius 12:23).
Ketika dunia terasa menekan hidup kita , ingatlah pada teladan Yesus. Menyingkirlah dan carilah tempat yang sunyi untuk berdoa. Itulah tindakan terbaik yang perlu kita lakukan saat Kita tertekan melebihi batas kemampuan.
Kita harus tetap fokus kepada perintah Yesus untuk mewartakan kabar sukacita, kabar baik, sekalipun ada tantangan. Dan jangan pernah jemu datang kepada Tuhan, utarakan kebutuhan sodara melalui doa. Ambil waktu secara pribadi untuk menyendiri berdoa.
Yesus juga mengajarkan kepada kita didalam Lukas 18:1, Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Jangan kita jemu-jemu untuk berdoa agar ada manfaat besar yang kita akan alami , pada saat kita berdoa kita sedang berseru kepada Tuhan.
Yeremia 33:3
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.
Coba efektifkan waktu yang ada untuk kita berdoa, sesibuk apapun coba kita belajar praktekan apa yang Yesus perintahkan yaitu DOA, karena pada saat kita berseru kepada Tuhan ada hal-hal yang besar yang tidak terpahami, dan tidak ketahui yang Tuhan akan persiapkan bagi kita.
Mazmur 8:4
Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Doa tiap hari adalah cara yang baik untuk menangkap kebenaran yang istimewa ini dan menyadari hak istimewa yang telah Allah berikan pada kita.
Oleh sebab itu mari, mulailah hari ini dengan doa, sebelum kita melakukan aktifitas kita, agar kita sadar dan menangkap kebenaran dan menyadari hak istimewa kita yang Tuhan sediakan bagi kita.
Lukas 18:6-8
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka.
Tuhan tidak pernah mengulur-ulur waktu .untuk menolong sodara. Kita juga jangan mengulur-ulur waktu untuk berdoa kepada Tuhan. Sodara pasti mengalami pertolongan Tuhan yang dasyat.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Pengumuman
Leave a Reply