Tetap Menyala Bagi Tuhan
Oleh Ibu Pdt. Dessy Kurniawan
Ibu Gembala Jemaat GPdI Barito
Keluaran 29:38-46
Mengenai korban pagi dan korban petang
(38) “Inilah yang harus kauolah di atas mezbah itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari. (39) Domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi dan domba yang lain kauolah pada waktu senja. (40) Dan beserta domba yang satu kauolah sepersepuluh efa tepung yang terbaik dengan minyak tumbuk seperempat hin, dan korban curahan dari seperempat hin anggur. (41) Domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja; sama seperti korban sajian dan korban curahannya pada waktu pagi harus engkau mengolahnya sebagai persembahan yang harum, suatu korban api-apian bagi TUHAN, (42) suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu. (43) Di sanalah Aku akan bertemu dengan orang Israel, dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku. (44) Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku. (45) Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka. (46) Maka mereka akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, supaya Aku diam di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN, Allah mereka.”
Setiap anak Tuhan diwajibkan minimal menghadap Tuhan 2 kali dalam sehari
Imamat 6-12-13
“(12) Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban bakaran di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana.(13) Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam.”
Salah satu hal yg membuat api utk tetap terjaga menyala adalah datang kehadirat Tuhan minimal 2 kali sehari utk membawa persembahan pujian syukur
Mezbah itu adanya di dalam bait Allah:
- PL = bait Allah => tabernakel
- PL = bait Allah itu adalah tubuh/kehidupan org percaya
Tubuh adalah wadah dari panca indera = mata, mulut, tangan, kaki, dan lain-lain. Yang dimaksudkan membawa persembahan ke mezbah Tuhan = ucapan syukur kita dalam penyembahan kita.
Mezbah itu adalah meja tempat mempersembahkan korban. Di dalam bait Allah kita harus melewati 2 mezbah untuk bisa masuk ke ruang Maha kudus tempat dimana tabut Allah lambang atau simbol kehadiran Tuhan
Pelataran = mezbah korban bakaran
Ruang kudus = mezbah dupa
2 Timotius 2:21
“Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.”
Roma 3 => semua manusia berdosa
Selama kita tinggal di dunia dosa itu akan selalu ada ( seperti kotoran begitu di cuci baru bersih). Setiap hari kita harus mencuci baju kita.
Di dalam Markus 6 diceritakan bahwa tidak ada mujizat di nazareth, mengapa tidak ada mujizat? Karena ketidak percayaan mereka. Itu sebabnya Markus 6:9 berkata, “boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.”
Artinya boleh saja kita terlibat dlm pelayanan , bisa bersaksi tp kita tidak boleh mengabdi pd dua tuan
1 Petrus 1:23
“Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”
Bagaimana supaya kita bisa melihat dan mengecap kebaikan Tuhan (mujizat) dlm pengiringan kita :
Ibrani 13 :15-17a
“(15) Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. (16) Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah. (17) Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya.”
Mempersembahkan ucapan sykur
1. Ucapan bibir yg memuliakan Tuhan = pujian penyembahan kita
Lukas 11:34-36
“(34) Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. (35) Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan. (36) Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya.”
2. Berbuat baik = buah dari pengiringan /nilai kebenaran yang tertanam dalam hidupmu, suatu pohon yang di dirawat dan dipupuk dia pastiakan menghasilkan buah yang baik
Efesus 5:11-12
“Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.”
Wahyu 16:15
“Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.”
3. Taat kepada pimpinan baik dibumi terlebih disurga (dibumi adalah standard yang Tuhan taruh kalo dibumi engkau lulus maka Tuhan bilang pasti disurga engkau juga akan taat)
Tidak ada sesuatu hal yang membinasakan di dalam kekekalan. Tetapi yang ada dalam kekekalan adalah sesuatu hal yang tidak bisa diungkapkan dengan kata kata
Disurga hanya ada penyembahan. Di dalam penyembahan saya kepada Tuhan yang bisa saya rasakan adalah rasa hormat, kagum, cinta pada saya dan saya meresponi betapa saya sangat mengasihi Dia dalam pujian penyembahan saya.
Malaikat itu hanya makhluk kudus tetapi dia tidak diciptakan serupa dan segambar engan Allah, tetapi saudara dan saya diciptakan serupa segambar dengan Allah.
Malaikat tidak boleh panggil Tuhan Bapa, tapi kita boleh panggil Dia Bapa. Malaikat salah dibuang. Sdr dan saya salah Bapa turun cari saudara dan saya untuk ditebus.
Bukankah ini sudah alasan yang cukup untuk hari ini kita menyembah Dia
- Bila yang anda pikirkan hanya kesuksesan atau pujian, itu PEKERJAAN. Bila yang anda pikirkan hanya kesetiaan, itu PELAYANAN.
- Bila anda berhenti karena tidak ada yang berterimakasih, itu PEKERJAAN. Bila anda terus melayani walaupun tidak pernah dikenal siapapun, itu PELAYANAN.
- Bila anda terus berhenti atau keluar karena ada yang mengkritik, itu PEKERJAAN. Bila anda terus melayani sekalipun dikritik habis-habisan, itu PELAYANAN.
- Gereja yang biasa-biasa saja hanya dipenuhi oleh orang-orang yang BEKERJA. Gereja yang luar biasa dipenuhi oleh orang-orang yang MELAYANI.
- Pelayan yg hebat tdk dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan,dan kenyamanan tetapi pelayan hebat dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan air mata.
Tuhan Yesus Memberkati
Pengumuman
Leave a Reply