Rahasia Memberi dengan Sukacita
Oleh Pdt. Albert Natan Kurniawan
Gembala Jemaat GPdI Barito
2 Korintus 9:7-8
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya. jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu.
Tuhan tidak menghendaki pemberian yang disertai dengan hati yang tidak tulus , Dia ingin pemberian yang disertai dengan hati yang penuh dengan sukacita!
Malahan sebenarnya, jenis pemberian itu sajalah yang berkenan kepada-Nya. Itulah sebabnya Dia melampirkan janji-Nya mengenai kelimpahan pada perintah-Nya tentang pemberian dengan sukacita. Kedua hal itu saling berhubungan. Pemberian disertai dan didasari dari hati yang tulus dan penuh sukacita ini akan membuka kunci rumah perbendaharaan Tuhan.
Sudah pernahkah Sodara menyaksikan sekelompok orang yang memberi dengan cara demikian?
Saya sudah pernah. Dan saya takkan pernah melupakannya. Saya ada di sebuah kebaktian di Amerika sudah beberapa puluh tahun silam dan saya tidak pernah lupakan disebuah gereja di kota kecil Fresno di California, mereka berbondong-bondong mengumpulkan dana untuk mision dan pembangunan gereja, setiap hari ada perhitungan disiarkan melalui screen besar yang setiap hari pengumpulan dana tersebut bertambah, kita bisa melihat monitor pengumpulan dana tersebut berubah-ubah dan bertambah. Dan sementara monitor pengumpulan dana bertambah dan pada saat ibadah itu juga berlangsung ada banyak muzizat terjadi, ada banyak kegerakan terjadi di gereja itu. Ada banyak yang disembuhkan dari sakit. Saya melihat sendiri berbuatan ajaib yang datang dari Tuhan itu.
Dan sambil mereka didalam gereja memberikan persembahan maju satu persatu kedepan dan disertai dengan alunan pujian dan penyembahan terasa sekali sukacita diruang ibadah itu. Mereka berbondong maju memberi dengan sukacita. Dan disitu terjadi banyak mizizat Tuhan.
Dalam 2 Korintus 8:11-12, “ (11) Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu. (12) Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. “
Rasul Paulus mendesak jemaat di Korintus untuk memberi dengan kerelaan yang ber-gairah. Itulah yang dicari oleh Tuhan !
Ingat janda Sarfat 1 Raja-Raja 17:15
Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. (16) Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Lihat pada saat Perempuan itu memberi dengan hati tulus dan mengikuti apa yang dikatakan firman Tuhan lewat perantara Elia. Maka disitu terjadi mizizat. Dikatakan tepung dan minyak tidak pernah habis samapi masa kelaparan itu lewat, peremuan itu tetap terpelihara bahkan ditambah anaknya mengalami muzizat dari Tuhan sembuh dari sakit dan hidup kembali.
Jika kita memberi didasari dari hati yang tulus maka akan memdatangkan berkat bahkan berkat muzizat sampai ketirunan kita. Saudara mau menikmati semua ini sama seperti janda Sarfat ini. Coba belajar memberi dengan sukacita dari hati yang tulus. Pasti saudara akan mengalami kebaikan dan muzizat Tuhan.
Jika Saudara belum memberi dengan cara yang demikian di masa lampau, mulilah dengan bersikap tegas dan komit untuk melakukan firman, Bertobatlah atas tindakan Saudara dalam memberi dengan persungutan atau hati yang tidak tulus. Kemudian luangkan waktu untuk bersungguh-sungguh bersekutu dengan Tuhan dan firman-Nva di ruang doa Saudara, sehingga bila Saudara akan membawa persembahan lagi, Saudara dapat memberi dari hati yang rela, hati yang tulus dan disertai dengan sukacita, percayalah bahwa berkat-berkat Saudara akan berlimpah tidak pernah kekurangan.
Amsal 11:24
“(24) Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. (25) Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum “
Demikian Firman Tuhan ini kiraNya kita bisa belajar melakukan Firman Tuhan ini agar kita menikmati kebaikan dan kemurahan Tuhan yang besar. Halelluya
Tuhan Yesus memberkati.
Pengumuman
Persembahan & Persepuluhan
Leave a Reply